Posted by : Nacoola generation Kamis, 07 Juni 2012

Dalam satu dekade terakhir ini, tato telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup di Indonesia. Oleh karena itu, tidak terlalu mengherankan jika kini banyak orang terutama dari kalangan muda-mudi yang menginginkan untuk memiliki tato di tubuhnya. Namun, kadang keputusan untuk membuat tato ini disesalkan di kemudian hari dengan berbagai alasan, sehingga pemiliknya ingin menghapusnya. Jadi apakah tato dapat benar-benar dihapus dan bagaimanakah cara menghapus tato tersebut?

Seperti yang kita ketahui, tato adalah tanda atau desain permanen yang dibuat pada tubuh dengan cara menyuntikkan pigmen ke dalam lapisan dermal kulit. Karena tato dimaksudkan untuk menjadi permanen, sehingga menghapus tato merupakan pekerjaan yang tidak mudah. Kebanyakan ahli bedah dermatologi pun akan mengingatkan bahwa penghapusan tato secara lengkap dan tuntas adalah hal yang tidak dimungkinkan.

Ada beberapa metode penghapusan tato yang telah terbukti efektif. Namun tingkat variasi warna yang tersisa dan bekas yang ditimbulkan tergantung pada beberapa faktor, seperti ukuran dan lokasi tato, kemampuan individu untuk menyembuhkan diri, cara penerapan tato dan berapa lama tato tersebut telah dibuat. Misalnya, tato yang diterapkan oleh seniman tato yang berpengalaman akan lebih mudah untuk dihapus karena pigmen disuntikkan secara merata pada tingkat yang sama pada kulit. Contoh lain, tato yang baru biasanya akan lebih sulit dihilangkan dibandingkan dengan yang telah lama.


Metode yang Digunakan untuk Penghapusan Tattoo


Sebelum laser menjadi populer sebagai metode untuk penghapusan tato yang dimulai pada akhir 1980-an, penghapusan tato biasanya akan melibatkan penggunaan salah satu atau beberapa teknik penghapusan tato berikut:

  • Dermabrasi, di mana kulit akan "diampelas" untuk menghilangkan lapisan permukaan dan lapisan tengah kulit.
  • Cryosurgery, di mana daerah tersebut dibekukan sebelum dilakukan penghapusan tato.
  • Eksisi, di mana ahli bedah dermatologi menghilangkan tato dengan pisau bedah dan menutup luka dengan jahitan (dalam beberapa kasus yang melibatkan tato besar, akan diperlukan sebuah cangkok kulit dari bagian lain dari tubuh).

Metode penghapusan tato tersebut sering kali menyakitkan dan meninggalkan bekas luka pada pasien. Meskipun prosedur di atas masih digunakan dalam kasus tertentu sampai hari ini, laser telah menjadi pengobatan standar untuk penghapusan tato karena risikonya yang rendah dan tidak menimbulkan pendarahan, sehingga menjadi alternatif yang efektif dengan efek samping yang minimal. Setiap prosedur penghapusan tato dengan laser akan dilakukan secara rawat jalan dalam satu atau serangkaian kunjungan.

Jenis laser yang digunakan untuk menghapus tato tergantung pada warna pigmen tato. Kuning dan hijau adalah warna yang paling sulit untuk dihapus, sementara biru dan hitam adalah yang termudah untuk dihilangkan. Karena pigmen hitam menyerap semua panjang gelombang laser, maka tato dengan warna hitam merupakan tato yang paling mudah untuk dihapus. Sedangkan warna lainnya, seperti hijau, hanya menyerap sinar laser secara selektif dan hanya bisa diobati dengan laser yang dipilih berdasarkan warna pigmen.


Laser bekerja dengan cara menghasilkan pulsa pendek dari cahaya yang kuat yang lewat melalui lapisan atas kulit untuk secara selektif diserap oleh pigmen tato. Energi laser ini akan menyebabkan pigmen tato terburai menjadi partikel yang lebih kecil yang kemudian diserap atau disingkirkan oleh sistem kekebalan tubuh kita. Anda juga tidak perlu khawatir bahwa laser akan turut menghapus pigmen kulit normal, karena Laser hanya bekerja secara selektif pada pigmen tato tanpa merusak kulit di sekitarnya.


Hal yang sangat disayangkan tentang tato adalah bahwa baik proses pembuatan maupun penghapusan tato dapat menjadi sangat tidak nyaman karena sama-sama menyebabkan rasa sakit. Dampak dari energi dari pulsa laser digambarkan sama sakitnya saat kulit sedang disentak oleh sebuah karet gelang. Namun anda tidak perlu khawatir, karena penghapusan tato ini juga dapat diiringi dengan pemberian anestesi (obat penghilang rasa sakit).


Efek samping dari prosedur laser untuk menghilangkan tato sendiri umumnya hanya sedikit. Tetapi kadang pada kasus tertentu juga dapat menyebabkan hiperpigmentasi, dimana warna kulit pada lokasi pengobatan akan lebih gelap dibanding dengan kulit di sekitarnya. Kadang juga sebaliknya yaitu hipopigmentasi, dimana daerah yang dirawat memiliki warna yang lebih terang daripada kulit normal. Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah infeksi dan jaringan parut atau bekas luka permanen.


http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14505624 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

Asmaul Husna

Calendar Hijri

Popular Post

Buscar

- Copyright © Ganesha 50 -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -