Kamis, 09 Juni 2011
Bismillahirrahmanirrahim
Rambut adalah mahkota. Dahulu mahkota menjadi simbol bagi keindahan rambut yang dimiliki seorang wanita. Rambut akan menambah kecantikan sehingga disimbolkan sebagai mahkota. Banyak yang menginginkan mahkota yang indah sehingga mereka merawatnya baik-baik bahkan sampai mengorek kantung dalam-dalam demi kenikmatan tersendiri.
Tapi kini, apalagi sebagai muslimah yang sudah baligh jilbablah sebagai mahkotanya. Ia menambah kecantikan tak hanya kecantikan yang nampak tapi juga inner beauty yang dimiliki seorang wanita. Rasulullah SAW bersabda “Hai Asma’, sesungguhnya wanita apabila telah sampai ke tanda kedewasaan (haidh), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini. Beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya.” (HR Abu Dawud, Al Albani meng-hasan-kannya).
Sebagai seorang perempuan atau akhwat hendaknya menggunakan pakaian yang dapat menutup auratnya. Salah satunya dengan menggunakan jilbab. “Whai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah pakaian yang baik yang demikian itu adalah sebagian ayat-ayat Allah. Mudah-mudahan mereka selalu ingat (Al A’raf 26).
Banyak manfaat yang akan didapatkan setelah mengenakan jilbab. Salah satunya agar tidak diganggu oleh orang-orang jahil. Lihat saja disekitar kita. Bandingkan orang yang mengenakan jilbab dengan tidak. Berapa banyak yang menggoda mereka? Bagaimana cara lelaki tersebut menggoda wanita itu? Tentu kita sudah bias memikirkan jawaban yang tadi kan? Disekitar kita sering terjadi kasus pelecehan yang diakibatkan salah satunya karena wanita tersebut menampakkan bagian yang tak seharusnya dinampakkan oleh sebagian orang terutama yang bukan muhrim.
Rambut adalah mahkota. Dahulu mahkota menjadi simbol bagi keindahan rambut yang dimiliki seorang wanita. Rambut akan menambah kecantikan sehingga disimbolkan sebagai mahkota. Banyak yang menginginkan mahkota yang indah sehingga mereka merawatnya baik-baik bahkan sampai mengorek kantung dalam-dalam demi kenikmatan tersendiri.
Tapi kini, apalagi sebagai muslimah yang sudah baligh jilbablah sebagai mahkotanya. Ia menambah kecantikan tak hanya kecantikan yang nampak tapi juga inner beauty yang dimiliki seorang wanita. Rasulullah SAW bersabda “Hai Asma’, sesungguhnya wanita apabila telah sampai ke tanda kedewasaan (haidh), tidak boleh terlihat bagian tubuhnya kecuali ini dan ini. Beliau mengisyaratkan muka dan telapak tangannya.” (HR Abu Dawud, Al Albani meng-hasan-kannya).
Sebagai seorang perempuan atau akhwat hendaknya menggunakan pakaian yang dapat menutup auratnya. Salah satunya dengan menggunakan jilbab. “Whai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah pakaian yang baik yang demikian itu adalah sebagian ayat-ayat Allah. Mudah-mudahan mereka selalu ingat (Al A’raf 26).
Banyak manfaat yang akan didapatkan setelah mengenakan jilbab. Salah satunya agar tidak diganggu oleh orang-orang jahil. Lihat saja disekitar kita. Bandingkan orang yang mengenakan jilbab dengan tidak. Berapa banyak yang menggoda mereka? Bagaimana cara lelaki tersebut menggoda wanita itu? Tentu kita sudah bias memikirkan jawaban yang tadi kan? Disekitar kita sering terjadi kasus pelecehan yang diakibatkan salah satunya karena wanita tersebut menampakkan bagian yang tak seharusnya dinampakkan oleh sebagian orang terutama yang bukan muhrim.
Manfaat lain yang dapat kita rasakan yaitu dapat kita tinjau dari segi agama dan kesehatan. Dari segi agama, jilbab digunakan agar mudah dikenali dan untuk menghindari gangguan yang tidak diinginkan seperti fakta yang telah terpaparkan sebelumnya. Dalam QS Al Ahzab 59 “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, hendaknya mereka mengulurkan jilbab-jilbab merekakeseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah mahaPengampun dan Maha Penyayang.”
Sedangkan dari segi kesehatan, penggunaan jilbab dapat mencegah terjadinya kanker dan dapat memperlambat gejala penuaan seperti rambut memutih, kulit keriput, dan sebagainya. Gejala tersebut disebabkan karena sinar matahari yang langsung terkena pada kulit kita. Secara ilmiah, sinar matahari dapat merangsang melanosit (sel-sel melamin) untuk mengeluarkan melamin yang mengakibatkan rusaknya jaringan kolagen dan elastin yang berperan dalam menjaga keindahan dan kelenturan kulit.
Penggunaan jilbab menurut syariat islam dijelaskan pada QS An Nur 31 “Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya.”
Pemakaian jilbab tidak terlapas dari pakaian. Tentunya pakaian yang mendukung penggunaan jilbab tersebut. pakaian yang digunakan hendaknya tidak menampakkan lekuk tubuh. Pakaian yang demikian hanya akan mendatangkan musibah. Tidak hanya di dunia tetapi di akhirat kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya telanjang) lenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak akan masuk surge dan tiada mencium semerbak harumnya” (HR Abu Dawud).
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi saya dan bagi pembaca. Amin. Apabila ada kesalahan mohon sekiranya untuk meninggalkan komentar anda dengan sopan. Tidak ada manusia yang sempurna. Tapi sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mau memperbaiki kesalahannya untuk mendekati kesempurnaan. Oleh karena itu tidak ada salahnya jika menyampaikan sanggahan ataupun pernyataan setuju terhadap tulisan ini. Syukron.
