Posted by : Nacoola generation
Minggu, 15 April 2012
Pernahkah
anda membuang sampah di laut?Apa jadinya jika sampah yang dibuang di
laut tiba2 terkumpul menjadi sebuah pulau. Dikenal dengan istilah
Plastic Continent, adalah sebuah kumpulan sampah yang terdiri dari 80%
bahan plastik dan setidaknya 3,5 juta ton sampah plastic dan membentuk
sebuah pulau di tengah lautan samudra pasifik antara hawai dan
California. Pulau sampah yang tak sengaja terbentuk ini tersusun hampir
melebihi ukuran Texas Negara bagian AS. Ditemukan pada tahun 1997 oleh
Kapten Charles Moore, diperkirakan terdapat 6 kali jumlah plastic dari
pada plankton yang hidup disana
Kenapa
bisa terjadi, sampah yang terdapat didaratan akan turun ke laut karena
terbawa oleh air hujan, biasanya yang paling banyak berasal dari
sungai-sungai yang membawa beragam banyak sampah, arus laut dan angin
yang cukup kuat membawa sampah tersebut menumpuk di lautan terbuka
sehingga membentuk sebuah pulau.
Laporan
ini menemukan bahwa 80 persen dari sampah laut ini berasal di darat.
Sementara kapal yang membuang beban sesekali seperti sepatu atau sarung
tangan ke dalam perairan (kadang-kadang dengan sengaja dan ilegal),
sebagian besar sampah laut memulai perjalanannya sebagai sampah darat.
Gambar
diatas mensimulasikan sirkulasi kehidupan pantai dan sekitarnya, gak
kebayang gan kalo sampah sebegitu banyak bisa merusak ekosistem tersebut
dan ikan2 maupun burung2 yang kita konsumsi akan memakan sampah2 yang
mengapung dan tentunya tidak sehat untuk kita konsumsi.
Apa
dampak yang ditimbulkan, banyak sampah tersebut di ambil oleh berbagai
macam hewan seperti burung laut, ikan, kura-kura, dan sebagainya yang
mereka kira itu adalah sebuah makanan karena mereka pikir bentuknya
seperti telur ikan dan kantong plastic yang terisi air sehingga
berbentuk seperti ubur-ubur. Akhirnya hewan tersebut tumbuh dan kemudian
mati disertai perut yang penuh dengan plastic, dampak yang dirasakan
seperti yang dijelaskan diatas pertama jelas mempengaruhi lingkungan
hidup hewan-hewan disekitar, banyak yang mati akibat sampah tersebut.
Laporan dari greenpeace menyebutkan bahwa setidaknya 267 spesies hewan
menderita akibat menelan sampah di laut.
Solusi
yang dilakukan, pada keadaan yang sudah terlanjur ini membersihkan
bukanlah suatu pilihan utama karena tentunya pasti membutuhkan danayang
besar serta akan banyak sampah-sampah plastic lain dari darat yang
tergenang kembali ke lautan terbuka. Untuk itu maka solusi jangka
panjang adalah menghentikan produksi plastic yang dipakai di rumah
tangga sebagai kebutuhan konsumsi. Pengamat mengatakan pengunaan tas
yang terbuat dari kanvas untuk membawa barang belanjaan daripada plastic
merupakan awal alternative untuk mengurangi penggunaan plastic, membeli
makanan yang tidak dibungkus plastic adalah salah satu cara lain.
San
Francisco adalah yang pertama dalam pengurangan produksi plastic dengan
membatasi produksi kantong plastic. Dan yang dapat kita lakukan adalah
melarang kemasan makanan saji yang terbuat dari plastic, kemudian
meningkatkan program daur ulang sampah dan meningkatkan penegakan hukum
sampah. Batasi penggunaan plastic bila memungkinkan karena plastic bahan
yang sulit diurai.
daftar penguraian sampah berdasarkan jenis dan waktunya:
1 Kertas, lama penguraian 6 bulan
2 Kulit buah, lama penguraian 6 bulan
3 Kardus/karton, terurai 5 bulan
4 Filter rokok, terurai 10-12 tahun
5 Kantong plastic, 10-12 tahun
6 Benda-benda kulit, 25-40 tahun
7 Kain nilon, 30-40 tahun
8 Jaring ikan, 30-40 tahun
9 Alumunium, 80-100 tahun
10 Baterai bekas, 100 tahun
12 Plastik, 50-80 tahun
13 Batu baterai, 100 tahun
14 Botol kaca, perlu 1 juta tahun untuk hancur tanpa bekas
15 Botol plastic, tidak dapat diperkirakan waktu hancurnya.
16 Styrofoam, tidak dapat hancur