Posted by : Nacoola generation
Kamis, 13 September 2012
1. Gunakan Bahasa Indonesia Baku dan sesuai dengan EYD
Kita harus menggunakan cara ini karena sudah
ketentuan dalam lomba. Kita (khususnya orang jawa) harus lebih
behati-hati dalam mengucapkan argumentasi kita. Jangan gunakan bahasa jawa
pada saat menyampaikan argument kita walaupun itu keceplosan karena
akan mengurangi nilai dalam penilaian. Dan jangan gunakan bahasa
Indonesia masa kini, misal kamu diganti dengan lo, tetap menjadi
tetep, dll.
2. Gunakan paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraph yang
digunakan untuk mempertahankan pendapat kita mengenai tema yang
diperdebatkan. Semakin kuat argument kita semakin sulit pula lawan kita
untuk melawan/ memberi kalimat sanggahan terhadap argument. Argument yang kita gunakan harus sesuai dan masih berkaitan dengan tema debat.
3. jangan gunakan kalimat pengandaian
Hindari penggunaan kata andaikan, jika, bila,
andaikata, seandainya, dll. Kata-kata seperti itu akan melemahkan
argumentasi kita sehingga akan mengurangi nilai.
pada saat menyampaikan argumentasi usahakan
pandangan mata tertuju pada dewan juri karena kita harus meyakinkan
argumen kita kepada dewan juri, dengan cara seperti ini dewan juri akan
lebih menghargai argument kita daripada tidak sama sekali.
5. jangan terlalu banyak interupsi
Interupsi adalah menyela / memotong pembicaraan
lawan pada saat menyampaikan argumentasi. Lawan bisa menerima atau
menolak interupsi yang kita ajukan. Interupsi cukup diajukan ketika
lawan melakukan kesalahan berpendapat dalam menyampaikan argument.
6.
Body language
Bahasa tubuh bisa menambah keyakinan dewan juri
terhadap argument yang kita sampaikan daripada kita terdiam kaku saat
menyampaikan argument.
7. Penonton / pendukung ( supporter )
Semisal dalam aturan lomba debat pendamping ( guru,
teman peserta ) diperbolehkan masuk dalam ruangan debat, penonton juga
dapat menjadi pembongkar kesalahan lawan. Misal lawan secara tidak
sengaja mengatakan udah yang seharusnya sudah, penonton seolah-olah
saling berbicara mengenai kesalahan lawan tersebut., agar dewan juri
mengetahuinya. Tetapi pada saat berbicara jangan terlalu keras karena
akan mengganggu proses debat.
http://dipra.wordpress.com/2008/09/13/tips-lomba-debat-bahasa-indonesia/