Posted by : Nacoola generation
Senin, 01 Oktober 2012
JAKARTA:
Pemindahan ibukota pemerintahan ke Kalimantan dinilai solusi terbaik untuk
menciptakan kesejahteraan dan pertumbuhan pembangunan yang berkelanjutan bagi
masa depan Indonesia.
Andrinof
Chaniago, Tim Visi Indonesia 2033, mengungkapkan pihaknya telah memaparkan
konsep pemindahan kepada pihak Istana Presiden untuk menjadi pertimbangan dalam
melakukan penataan masa depan Indonesia yang lebih baik.
"Konsep
pemindahaan ke Kalimantan ini bukan ide kreatif tapi kebutuhan riil untuk
menjawab tantangan yang dihadapi Jakarta dan pulau Jawa saat ini," ujarnya
kepada Bisnis hari ini.
Menurut
Andrinof, setidaknya enam alasan pendorong untuk merealisasikan konsep relokasi
ke Kalimantan itu, yaitu
Pertama
lebih efektif mewujudkan Indonesia yang sejahtera berkeadilan, dengan
perekonomian yang tumbuh secara berkelanjutan.
Kedua,
akan menumbuhkan epicentrum baru yang mendekati kawasan tertinggal dan
pinggiran.
Ketiga,
memudahkan penataan kembali Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa.
Keempat,
mencoba menghentikan paradoks pembangunan yang telah dicoba diselesaikan dengan
program parsial,seperti transmigrasi, pembangunan daerah tertinggal,
pembangunan kawasan timur Indonesia yang terbukti gagal menciptakan pembangunan
yang berkeadilan dan merata.
Kelima,
melindungi lahan pertanian di Jawa karena tingkat kesuburannya yang paling
tinggi di antara wilayah di Indonesia.
Keenam,
mencegah terjadinya guncangan sosial seperti 1998. Di sisi lain, lanjutnya,
ancaman yang sulit dielakan Jakarta untuk terus dipertahankan sebagai ibukota
pemerintahan, yaitu ancaman alam
dan
perubahan iklim, urbanisasi hingga persoalan kesenjangan sosial yang makin
tinggi.
Dalam
hal ini, tuturnya, pemindahan ibukota ke daerah terdekat dari Jakarta tidak
akan bisa menjadi solusi sama sekali.
"Apalagi
kalau tidak dipindahkan sama sekali akan menjadi persoalan besar di masa
mendatang," ujarnya.
Menurut
Andrinof, selama ini Jakarta telah gagal menjalan peran dan tanggungjawab
sebagai ibukota pemerintahan.
Indikasinya,
ungkapnya, gagal dalam melakukan penataan ruang, sumber daya alam dan
lingkungan hidup, hinggga kegagalan dalam pengendalian penduduk serta
transportasi kota.
"Kalau
Ibukota bisa dipindah ke Kalimantan maka manfaatnya bukan saja bagi
revitalisasi Jakarta, tapi Pulau Jawa secara keseluruhan sehingga kembali
berfungsi sebagai pulau yang strategis dan penting," ujarnya lagi. (sut)
http://en.bisnis.com/articles/6-alasan-pindah-ibukota-versi-tim-visi-indonesia-2033